Islam Allah

Kamis, 16 Desember 2010

Hikayat Sayyidina Ali

Ada rahasia terdalam di hati ‘Ali yang tak dikisahkannya pada siapapun. Fathimah. Karib kecilnya, puteri tersayang dari Sang Nabi yang adalah sepupunya itu, sungguh memesonanya. Kesantunannya, ibadahnya, kecekatan kerjanya, parasnya. Melihat gadis itu pada suatu hari ketika ayahnya pulang dengan luka memercik darah dan kepala yang dilumur isi perut unta. Ia bersihkan hati-hati, ia seka dengan penuh cinta. Ia bakar perca, ia tempelkan ke luka untuk menghentikan darah ayahnya. Semuanya dilakukan dengan mata gerimis dan hati menangis. Muhammad ibn ’Abdullah Sang Terpercaya tak layak diperlakukan demikian oleh kaumnya! Maka gadis cilik itu bangkit. Gagah ia berjalan menuju Ka’bah. Di sana, para pemuka Quraisy yang semula saling tertawa membanggakan tindakannya pada Sang Nabi tiba-tiba dicekam diam. Fathimah menghardik mereka dan seolah waktu berhenti, tak memberi mulut-mulut jalang itu kesempatan untuk menimpali. Mengagumkan!

‘Ali tak tahu apakah rasa itu bisa disebut cinta. Tapi, ia memang tersentak ketika suatu hari mendengar kabar yang mengejutkan. Fathimah dilamar seorang lelaki yang paling akrab dan paling dekat kedudukannya dengan Sang Nabi. Lelaki yang membela Islam dengan harta dan jiwa sejak awal-awal risalah. Lelaki yang iman dan akhlaqnya tak diragukan; Abu Bakr Ash Shiddiq, Radhiyallaahu ’Anhu.

”Allah mengujiku rupanya”, begitu batin ’Ali.

Ia merasa diuji karena merasa apalah ia dibanding Abu Bakr. Kedudukan di sisi Nabi? Abu Bakr lebih utama, mungkin justru karena ia bukan kerabat dekat Nabi seperti ’Ali, namun keimanan dan pembelaannya pada Allah dan RasulNya tak tertandingi. Lihatlah bagaimana Abu Bakr menjadi kawan perjalanan Nabi dalam hijrah sementara ’Ali bertugas menggantikan beliau untuk menanti maut di ranjangnya.

Lihatlah juga bagaimana Abu Bakr berda’wah. Lihatlah berapa banyak tokoh bangsawan dan saudagar Makkah yang masuk Islam karena sentuhan Abu Bakr; ’Utsman, ’Abdurrahman ibn ’Auf, Thalhah, Zubair, Sa’d ibn Abi Waqqash, Mush’ab.. Ini yang tak mungkin dilakukan pemuda kurang pergaulan seperti ’Ali.

Lihatlah berapa banyak budak Muslim yang dibebaskan dan para faqir yang dibela Abu Bakr; Bilal, Khabbab, keluarga Yassir, ’Abdullah ibn Mas’ud.. Dan siapa budak yang dibebaskan ’Ali? Dari sisi finansial, Abu Bakr sang saudagar, insya Allah lebih bisa membahagiakan Fathimah.

’Ali hanya pemuda miskin dari keluarga miskin. ”Inilah persaudaraan dan cinta”, gumam ’Ali.

”Aku mengutamakan Abu Bakr atas diriku, aku mengutamakan kebahagiaan Fathimah atas cintaku.” Cinta tak pernah meminta untuk menanti. Ia mengambil kesempatan atau mempersilakan. Ia adalah keberanian, atau pengorbanan.

Beberapa waktu berlalu, ternyata Allah menumbuhkan kembali tunas harap di hatinya yang sempat layu.

Lamaran Abu Bakr ditolak. Dan ’Ali terus menjaga semangatnya untuk mempersiapkan diri. Ah, ujian itu rupanya belum berakhir. Setelah Abu Bakr mundur, datanglah melamar Fathimah seorang laki-laki lain yang gagah dan perkasa, seorang lelaki yang sejak masuk Islamnya membuat kaum Muslimin berani tegak mengangkat muka, seorang laki-laki yang membuat syaithan berlari takut dan musuh-musuh Allah bertekuk lutut.

’Umar ibn Al Khaththab, Al Faruq, sang pemisah kebenaran dan kebathilan itu juga datang melamar Fathimah. ’Umar memang masuk Islam belakangan, sekitar 3 tahun setelah ’Ali dan Abu Bakr. Tapi siapa yang menyangsikan ketulusannya? Siapa yang menyangsikan kecerdasannya untuk mengejar pemahaman? Siapa yang menyangsikan semua pembelaan dahsyat yang hanya ’Umar dan Hamzah yang mampu memberikannya pada kaum muslimin? Dan lebih dari itu, ’Ali mendengar sendiri betapa seringnya Nabi berkata, ”Aku datang bersama Abu Bakr dan ’Umar, aku keluar bersama Abu Bakr dan ’Umar, aku masuk bersama Abu Bakr dan ’Umar..”

Betapa tinggi kedudukannya di sisi Rasul, di sisi ayah Fathimah. Lalu coba bandingkan bagaimana dia berhijrah dan bagaimana ’Umar melakukannya. ’Ali menyusul sang Nabi dengan sembunyi-sembunyi, dalam kejaran musuh yang frustasi karena tak menemukan beliau Shallallaahu ’Alaihi wa Sallam. Maka ia hanya berani berjalan di kelam malam. Selebihnya, di siang hari dia mencari bayang-bayang gundukan bukit pasir. Menanti dan bersembunyi.

’Umar telah berangkat sebelumnya. Ia thawaf tujuh kali, lalu naik ke atas Ka’bah. ”Wahai Quraisy”, katanya. ”Hari ini putera Al Khaththab akan berhijrah. Barangsiapa yang ingin isterinya menjanda, anaknya menjadi yatim, atau ibunya berkabung tanpa henti, silakan hadang ’Umar di balik bukit ini!” ’Umar adalah lelaki pemberani. ’Ali, sekali lagi sadar. Dinilai dari semua segi dalam pandangan orang banyak, dia pemuda yang belum siap menikah. Apalagi menikahi Fathimah binti Rasulillah! Tidak. ’Umar jauh lebih layak. Dan ’Ali ridha.

Cinta tak pernah meminta untuk menanti. Ia mengambil kesempatan. Itulah keberanian. Atau mempersilakan. Yang ini pengorbanan.

Maka ’Ali bingung ketika kabar itu meruyak. Lamaran ’Umar juga ditolak.

Menantu macam apa kiranya yang dikehendaki Nabi? Yang seperti ’Utsman sang miliarderkah yang telah menikahi Ruqayyah binti Rasulillah? Yang seperti Abul ’Ash ibn Rabi’kah, saudagar Quraisy itu, suami Zainab binti Rasulillah? Ah, dua menantu Rasulullah itu sungguh membuatnya hilang kepercayaan diri.

Di antara Muhajirin hanya ’Abdurrahman ibn ’Auf yang setara dengan mereka. Atau justru Nabi ingin mengambil menantu dari Anshar untuk mengeratkan kekerabatan dengan mereka? Sa’d ibn Mu’adzkah, sang pemimpin Aus yang tampan dan elegan itu? Atau Sa’d ibn ’Ubaidah, pemimpin Khazraj yang lincah penuh semangat itu?

”Mengapa bukan engkau yang mencoba kawan?”, kalimat teman-teman Ansharnya itu membangunkan lamunan. ”Mengapa engkau tak mencoba melamar Fathimah? Aku punya firasat, engkaulah yang ditunggu-tunggu Baginda Nabi.. ”

”Aku?”, tanyanya tak yakin.

”Ya. Engkau wahai saudaraku!”

”Aku hanya pemuda miskin. Apa yang bisa kuandalkan?”

”Kami di belakangmu, kawan! Semoga Allah menolongmu!”

’Ali pun menghadap Sang Nabi. Maka dengan memberanikan diri, disampaikannya keinginannya untuk menikahi Fathimah. Ya, menikahi. Ia tahu, secara ekonomi tak ada yang menjanjikan pada dirinya. Hanya ada satu set baju besi di sana ditambah persediaan tepung kasar untuk makannya. Tapi meminta waktu dua atau tiga tahun untuk bersiap-siap? Itu memalukan! Meminta Fathimah menantikannya di batas waktu hingga ia siap? Itu sangat kekanakan. Usianya telah berkepala dua sekarang.

”Engkau pemuda sejati wahai ’Ali!”, begitu nuraninya mengingatkan. Pemuda yang siap bertanggungjawab atas cintanya. Pemuda yang siap memikul resiko atas pilihan- pilihannya. Pemuda yang yakin bahwa Allah Maha Kaya. Lamarannya berjawab, ”Ahlan wa sahlan!” Kata itu meluncur tenang bersama senyum Sang Nabi.

Dan ia pun bingung. Apa maksudnya? Ucapan selamat datang itu sulit untuk bisa dikatakan sebagai isyarat penerimaan atau penolakan. Ah, mungkin Nabi pun bingung untuk menjawab. Mungkin tidak sekarang. Tapi ia siap ditolak. Itu resiko. Dan kejelasan jauh lebih ringan daripada menanggung beban tanya yang tak kunjung berjawab. Apalagi menyimpannya dalam hati sebagai bahtera tanpa pelabuhan. Ah, itu menyakitkan.

”Bagaimana jawab Nabi kawan? Bagaimana lamaranmu?”

”Entahlah..”

”Apa maksudmu?”

”Menurut kalian apakah ’Ahlan wa Sahlan’ berarti sebuah jawaban!”

”Dasar T****! T****!”, kata mereka,

”Eh, maaf kawan.. Maksud kami satu saja sudah cukup dan kau mendapatkan dua! Ahlan saja sudah berarti ya. Sahlan juga. Dan kau mendapatkan Ahlan wa Sahlan kawan! Dua-duanya berarti ya !”

Dan ’Ali pun menikahi Fathimah. Dengan menggadaikan baju besinya. Dengan rumah yang semula ingin disumbangkan ke kawan-kawannya tapi Nabi berkeras agar ia membayar cicilannya. Itu hutang.

Dengan keberanian untuk mengorbankan cintanya bagi Abu Bakr, ’Umar, dan Fathimah. Dengan keberanian untuk menikah. Sekarang. Bukan janji-janji dan nanti-nanti.

’Ali adalah gentleman sejati. Tidak heran kalau pemuda Arab memiliki yel, “Laa fatan illa ‘Aliyyan! Tak ada pemuda kecuali Ali!” Inilah jalan cinta para pejuang. Jalan yang mempertemukan cinta dan semua perasaan dengan tanggung jawab. Dan di sini, cinta tak pernah meminta untuk menanti. Seperti ’Ali. Ia mempersilakan. Atau mengambil kesempatan. Yang pertama adalah pengorbanan. Yang kedua adalah keberanian.

Dan ternyata tak kurang juga yang dilakukan oleh Putri Sang Nabi, dalam suatu riwayat dikisahkan bahwa suatu hari (setelah mereka menikah) Fathimah berkata kepada ‘Ali, “Maafkan aku, karena sebelum menikah denganmu. Aku pernah satu kali jatuh cinta pada seorang pemuda ”

‘Ali terkejut dan berkata, “kalau begitu mengapa engkau mau menikah denganku? dan Siapakah pemuda itu?”

Sambil tersenyum Fathimah berkata, “Ya, karena pemuda itu adalah Dirimu”

Kemudian Nabi saw bersabda: “Sesungguhnya Allah Azza wa Jalla memerintahkan aku untuk menikahkan Fatimah puteri Khadijah dengan Ali bin Abi Thalib, maka saksikanlah sesungguhnya aku telah menikahkannya dengan maskawin empat ratus Fidhdhah (dalam nilai perak), dan Ali ridha (menerima) mahar tersebut.”

Kemudian Rasulullah saw. mendoakan keduanya:

“Semoga Allah mengumpulkan kesempurnaan kalian berdua, membahagiakan kesungguhan kalian berdua, memberkahi kalian berdua, dan mengeluarkan dari kalian berdua kebajikan yang banyak.” (kitab Ar-Riyadh An-Nadhrah 2:183, bab4). 

Sabtu, 11 Desember 2010

Nyanyian Sunyi Seorang Bisu

dalam keheningan dunia

tenggelam dalam kesunyian tak terdengar

meninggalkan nada untuk dicari

saat mulut terbuka tak bersuara

bibir mengatup menanggung sunyi

kidung terdengar semakin menghilang

menggema dalam keheningan dunia kesunyian

Jika dikau mendengar suara menyayat di tengah malam

darimanakah datangnya nada-nada yang membentuk lagu dari jiwa

apakah dari kegelapan semesta entah dimana

ataukah dari mulut yang walau terbuka tak meninggalkan nyawa?

Dari balik kelam lagu itu datang untuk dimainkan seribu jiwa

dalam ruang kosong yang belum terjelajah

Dunia sepi suara…

Hanya mereka yang mengenal jiwa yang mendengar

Dengarlah nyanyian sunyi itu dalam hatimu saudaraku,

apakah keheningan yang semula satu telah menjadi seribu

ataukah hilang lenyap tak menentu dalam semesta jiwamu

Sepi bicara…

nada-nada bagikan kupu-kupu beterbangan mencari bunga cinta

mengalunkan nyanyian sunyi dari mulut yang terkatup

nyanyianku yang melampaui panca indera

menyentuh langsung ke dalam jiwamu saudaraku

menyapa hatimu yang terbuka terhadap denyar nada-nada beterbangan

seperti kupu-kupu dalam nyanyian semesta jiwa

terbang mencari madu kemurnian dunia

Jika suatu hari kita berjumpa saudaraku

ketahuilah betapa dikau melihat tapi tidak melihat

betapa dikau mendengar tapi tidak mendengar

ketika dikau berbicara namun tak bersuara

nada-nada bagi lagu di jiwamu adalah kata-kata puisi dalam hatimu

nyanyianku adalah nyanyian kesunyian

percakapan para penjaga keraton putih

akan selalu menggema sunyi dalam dunia kebisuan

tak terdengar dalam suara tapi dalam alunan jiwa

ketika nyanyian makhluk kecil menggema dalam ketiadaan dunia

Senin, 15 November 2010

Temukan Alzheimer

1. Temukan huruf "C" di bawah. Jangan gunakan bantuan cursor.

OOOOOOOOOOOOOOOOOOO OOOOOOOOOOOOOOOO OOOOOOOOOOOOOOO O
OOOOOOOOOOOOOOOOOOO OOOOOOOOOOOOOOOO OOOOOOOOOOOOOOO O
OOOOOOOOOOOOOOOOOOO OOOOOOOOOOOOOOOO OOOOOOOOOOOOOOO O
OOOOOOOOOOOOOOOOOOO OOOOOOOOOOOOOOOO OOOOOOOOOOOOOOO O
OOOOOOOOOOOOOOOOOOO OOOOOOOOOOOOOOOO OOOOOOOOOOOOOOO O
OOOOOOOOOOOOOOOOOOO OOOOOOOOOOOOOOOO OOOOOOOOOOOOOOO O
OOOOOOOOOOOOOOOOOOO OOOOOOOOOOOOOOOO COOOOOOOOOOOOOO O
OOOOOOOOOOOOOOOOOOO OOOOOOOOOOOOOOOO OOOOOOOOOOOOOOO O
OOOOOOOOOOOOOOOOOOO OOOOOOOOOOOOOOOO OOOOOOOOOOOOOOO O
OOOOOOOOOOOOOOOOOOO OOOOOOOOOOOOOOOO OOOOOOOOOOOOOOO O
OOOOOOOOOOOOOOOOOOO OOOOOOOOOOOOOOOO OOOOOOOOOOOOOOO O

2. Jika anda telah menemukan huruf "C", sekarang temukan angka "6" di bawah.

9999999999999999999 9999999999999999 999999999999999 99999999999999
9999999999999999999 9999999999999999 999999999999999 99999999999999999
9999999999999999999 9999999999999999 999999999999999 99999999999999999
9999699999999999999 9999999999999999 999999999999999 99999999999999999
9999999999999999999 9999999999999999 999999999999999 99999999999999999
9999999999999999999 9999999999999999 999999999999999 99999999999999



3. Sekarang temukan huruf "N" di bawah. Ini agak lebih sulit.

MMMMMMMMMMMMMMMMMMM MMMMMMMMMMMMMMMM MNMMMM
MMMMMMMMMMMMMMMMMMM MMMMMMMMMMMMMMMM MMMMMM
MMMMMMMMMMMMMMMMMMM MMMMMMMMMMMMMMMM MMMMMM
MMMMMMMMMMMMMMMMMMM MMMMMMMMMMMMMMMM MMMMMM
MMMMMMMMMMMMMMMMMMM





4. Sekarang temukan huruf "O" di bawah. Ini agak lebih sulit.
QQQQQQQQQQQQQQQQQQQ QQQQQQQQQQQQQQQQ QQQ
QQQQQQQQQQQQQQQQQQQ QQQQQQQQQQQQQQQQ QQQ
QQQQQQQQQQQQQQQQQQ
QQQQQQQQQQQQQQQQQQQ QQQQQQQQQ
QQQQQQQQQQ
QQQQQQQQQQQQQQQQQOQ QQQQQQQQQQQQQQQQ
QQQQQQQQQQQQQQQQQQQ QQQQQQQQQQQQQQQQ QQ
QQQQQQQQQQQQQQQQQQQ QQQQQQQQQQQQQQQQ



5. Sekarang temukan huruf "I" di bawah. Ini agak lebih sulit.
LLLLLLLLLLLLLLLLLLL LLLLLLLLLLLLLLLL LLLLLLLLLLL
LLLLLLLLLLLLLLLLLLL LLLLLLLLLLLLLLLL LLLLLLLLLLL
LLLLLLLLLLLLLLLLLLL LLLLLLLLLLLLLLLL LLLLLLLLLLLL
LLLLLLLLLLLLLLLLLLL LLLLLLLLLLLLLLLL LLLLLLLLL
LLLLLLLLLLLLLLLLLLL LLLLLLLLLLLL
LLLLLLLLLLLLLL
LLLLLLLLLLLLLLLLLLL LLLLLLLLLLLLLLLL LLLLLLLLLLLL
LLLLLLLLLLLLLLLLLLL LLLLLLLLLLLLLLLL LLLLLLLLLLLLI
LLLLLLLLLLLLLLLLLLL LLLLLLLLLLLLLLLL LLLLLLLLLLL
LLLLLLLLLLLLLLLLLLL LL





Ini bukan gurauan, fren
Jika anda bisa melewati 3 test ini, maka anda bisa batalkan rencana
kunjungan ke ahli neurologi
Otak anda masih baik dan jauh dari penyakit Alzheimer. Selamat !

For your info
Alzheimer atau kepikunan merupakan sejenis penyakit penurunan fungsi
saraf otak yang kompleks dan progresif. Penyakit Alzheimer bukannya
penyakit menular. Penderita Alzheimer mengalami keadaan penurunan daya
ingat yang parah sehingga penderita akhirnya tidak lagi mampu mengurus
dirinya sendiri.

Alzheimer tergolong sebagai salah satu jenis dementia yang ditandai
dengan melemahnya kemampuan bercakap, kemampuan berpikir sehat, daya
ingat, kemampuan mempertimbangan, adanya perubahan kepribadian dan
tingkah laku yang tidak terkendali. Keadaan ini amat membebani penderita
dan juga anggota keluarga yang perlu menjaga dan merawatnya. Menurunnya
fungsi ingatan juga memengaruhi fungsi intelektual dan sosial penderitanya.
Sumber penyakit ini belum diketahui dengan pasti, tetapi bukan karena
proses penuaan. Sebagian ilmuwan memperkirakan bahwa kepikunan ini
berkaitan dengan pembentukan dan perubahan sel-sel saraf yang normal
menjadi semacam serat.

Resiko untuk mengidap Alzheimer meningkat seiring dengan pertambahan
usia. "Pada usia sekitar 65 tahun, seseorang berisiko lima persen untuk
menderita penyakit ini dan risiko ini meningkat dua kali lipat setiap
lima tahun,"menurut Ahli Psikogeriatrik, Kantor Pengobatan Psikologi,
Fakultas Pusat Pengobatan Universitas Malaya (PPUM), Dr. Esther
Ebeenezer. Meskipun kepikunan seringkali dikaitkan dengan usia lanjut,
namun terbukti bahwa penderita Alzheimer yang pertama diidentifikasi
adalah seorang perempuan berusia awal 50 tahunan.

Sejarah Alzheimer

Penyakit ini ditemukan oleh Dr. Alois Alzheimer pada 1907 ini, dinamakan
Alzheimer sesuai nama penemunya.
Alzheimer menemukan bahwa syaraf otak penderita Alzheimer tidak hanya
mengerut, bahkan dipenuhi gumpalan protein luar biasa yang disebut plak
amiloid dan serat yang berbelit-belit (neuro fibrillary).
Amiloid protein yang membentuk sel-sel plak protein tersebut, dipercaya
menyebabkan perubahan kimia otak. Musnahnya sel-sel saraf ini
menyebabkan syaraf otak yang berfungsi menyampaikan pesan dari satu
neuron ke neuron lain terpengaruh.

Meskipun sudah ditemukan hampir satu abad yang lalu, Alzheimer tidak
seterkenal penyakit yang lain seperti hipertensi, Sindrom Pernafasan
Akut Parah (SARS) atau pun penyakit jantung. Mungkin karena gejala
penyakit Alzheimer tidak segera terlihat, berbeda dengan hipertensi yang
dapat dipantau melalui pemeriksaan tekanan darah. Penyakit Alzheimer
tidak terdeteksi karena adanya anggapan bahwa sering lupa adalah hal
yang wajar dialami orang berusia lanjut karena faktor usia. Padahal
mungkin saja "sering lupa" tersebut merupakan tanda awal penyakit Alzheimer.

Penyakit Alzheimer menjadi lebih dikenal secara meluas setelah mantan
Presiden Amerika Serikat yang ke-40, Ronald Reagan mengemukakan keadaan
dirinya dalam suratnya yang tertanggal 5 November 1994. Penelitian
klinis terbaru menunjukkan bahwa konsumsi suplemen asam lemak omega-3
dapat memperlambat laju penurunan fungsi kognitif penderita alzheimer
ringan.

Gejala dan tingkat keparahan penyakit:

Pada taraf ringan gejalanya dapat berupa: lupa dimana menyimpan kunci,
lupa mengambil uang kembalian, lupa mau membeli apa di toko, lupa nomor
telepon atau tidak ingat mana obat yang setiap hari biasa dimakan.

Pada tingkat menengah: penderita misalnya, lupa mencampurkan gula dalam
minuman, garam dalam masakan atau lupa bagaimana cara mengaduk gula di
dalam gelas.

Pada tingkat yang parah, penderita sudah tidak mampu melakukan hal-hal
mendasar seperti mengurus diri sendiri, tidak lagi mengenali keadaan
sekitar rumahnya, tidak mengenali rekan-rekan atau anggota keluarga
terdekat.

Penderita Alzheimer dapat menjadi agresif, cepat marah dan kehilangan
minat untuk berinteraksi atau hobi yang pernah diminatinya. Penderita
tingkat menengah atau parah dapat menunjukkan tingkah laku aneh, seperti
menjerit, terpekik atau mengikuti orang ke mana saja, bahkan walau orang
tersebut ke WC.

Selain itu, penderita dapat juga mengalami semacam halusinasi seperti
mendengar suara atau bisikan halus, atau
melihat bayangan menakutkan. Penderita juga kadangkala berjalan mondar
mandir tanpa tujuan dan pola tidur mereka juga berubah. Penderita
biasanya akan lebih banyak tidur di siang hari dan terus terjaga pada
malam hari.
Keadaan tersebut secara tidak langsung memberi tekanan mental kepada
perawat atau anggota keluarga yang harus waspada menjaga penderita
selama '36 jam' sehari.

Kebanyakan penderita Alzheimer meninggal dunia akibat radang paru-paru
atau pneumonia karena mereka tidak dapat melakukan berbagai aktivitas
fisik lainnya.
Yang menyedihkan, adalah bahwa orang yang sakit itu sendiri tidak
memahami apa yang terjadi pada diri mereka dan memerlukan bantuan orang
lain. Berita buruknya penyakit Alzheimer ini, tidak dapat disembuhkan.
Tetapi, gejalanya masih dapat dikendalikan dengan obat-obatan.
Obat-obatan yang diberi pada tingkat awal, dapat membantu ingatan
penderita seperti fungsi kognitif, aktivitas dan tingkah laku sehari2.

Prevalensi

Sekitar tahun 1950-an diperkirakan sekitar 2,5 juta warga dunia
menderita penyakit ini. Pada tahun 2003 Organisasi Kesehatan Dunia
(WHO), memperkirakan lebih dari satu milyar orang yang berusia di atas
60 tahun atau 10 persen penduduk dunia menderita Alzheimer.
Peningkatan jumlah penderita Alzheimer berkaitan dengan meningkatnya
jumlah warga dunia yang berusia lanjut, dan semakin panjangnya usia
atau masa hidup warga dunia. Usia hidup perempuan meningkat hingga
mencapai usia 80 tahun dan laki-laki mencapai usia 75 tahun. Selain
itu, faktor pemeliharaan kesehatan yang semakin baik dan menurunnya
tingkat kelahiran.

Orang yang berisiko menderita Alzheimer:
* Penderita hipertensi dengan usia di atas 40 tahun
* Penderita diabetes
* Kurang berolahraga
* Kadar kolesterol yang tinggi
* Faktor keturunan - memiliki keluarga yang menderita Alzheimer pada usia 50-an.

Gw pribadi lulus tes ini, dan sudah di pastikan gw terbebas dari ALZAIMER, kalo kalian gimana? lulus tes nya gak?

di ambil dari salah satu forum yang lupa ^_^(blm izin ama admin nya, tkt marah)

Kamis, 11 November 2010

Tips Make Up Para Muslimah



Tips Make Up Para Muslimah

Penyusun: Akh Bee

Cantik? Perempuan mana yang rasanya tidak suka dibilang cantik, manis, ayu. Dalam diri setiap perempuan, setidaknya pasti memiliki keinginan untuk berhias agar menjadi cantik ataupun enak dipandang.

Salahkah berusaha menjadi cantik? Tentu tidak. Dalam sebuah riwayat pun Rasulullah SAW pernah mengatakan bahwa, "Allah SWT itu indah dan senang akan keindahan."

Sayangnya, terkadang fokus cantik hanya dititikberatkan pada fisik. Hidung mancung, kulit putih, bulu mata lentik, tinggi langsing. Tanpa berusaha mendandani sisi cantik lain yang lebih penting, yaitu cantik dari dalam, inner beauty.

Ingat ketika Diva Pop Krisdayanti baru muncul? Saat itu, banyak para wanita yang merubah dandanan alis mata. Mengeriknya hingga melengkung segaris di atas mata, menanam bulu mata keriting palsu agar terlihat lebih lentik. Menusukan silikon ke dagu atau hidung hingga terlihat lancip menawan. Untuk apa? Tentu saja agar secantik Diva sang idola.

Tidak, bukan kecantikan seperti itu yang diharapkan dari seorang wanita shalihah, mengubah ciptaan yang telah Allah SWT anugrahkan. Bukankah jika kita dititipkan sesuatu oleh orang lain, akan berusaha menjaga titipan tersebut agar tetap rapi sama seperti ketika pertama kali barang itu dititipkan? Begitu pun seluruh anggota badan yang ada pada diri manusia. Semua adalah titipan Allah SWT.

Mempercantik fisik, tentu saja dibolehkan. Dengan niat menjaga titipan amanah yang telah Allah anugrahkan. Berusaha memeliharanya agar tetap baik. Namun perlu diingat, dalam mempercantik fisik, tentu perlu disesuaikan syar'i yang telah Islam ajarkan. Tidak mengubah bentuk ataupun fisik yang telah ada.

Kecantikan fisik diharapkan sejalan dengan makin cantiknya hati. Akan percuma jika cantik orangnya, namun buruk ahlaknya. Indah orangnya, namun busuk hatinya. Kecantikan dari dalam hati adalah kecantikan hakiki. Ia akan memancar abadi tak lekang oleh umur, tak lapuk oleh usia. Memantulkan wajah berseri menawan sepajang masa.

Ingin cantik alami, tanpa kosmetik, kerak kerik, ataupun operasi plastik? Ada rahasia turun temurun, warisan para leluhur wanita shalihah. Tips make-up Cantik Ajaib. Rahasia agar setiap hari semakin cantik, menarik, senantiasa penuh energik. Cocok untuk segala usia, tua muda, remaja dewasa.

Adapun tips tips itu adalah sebagai berikut:

1. Usap seluruh wajah dengan bedak merk Air Wudhu, niscaya akan bercahaya sepanjang masa.

2. Gunakan pemerah pipi dari kosmetik Mustika Rasa Malu agar senantiasa terjaga iman.

3. Oleskan lipstik Kejujuran pada bibir, agar senantiasa manis dalam bertutuk kata. Serta tambahkan lip-gloss Tutur Kata Lemah Lembut agar bibir terlihat indah bercahaya.

4. Hiasi mata dengan maskara Ghadhul Bashar (menundukan pandangan) agar semakin lentik, bening, dan jernih.

5. Pakailah sabun wangi Istighfar untuk menghilangkan kotoran badan berupa dosa dan kesalahan, hingga harum setia setiap saat.

6. Rawat rambut dengan shampo berupa Jilbab Islami untuk mencegah dan menghilangkan ketombe berupa pandangan laki-laki yang membahayakan.

7. Hiasi tangan dengan gelang emas Tawadhu menengadahkan tangan beserah diri hanya kepada Allah.

8. Hiasi jari-jari dengan cincin bermata Ukhuwah agar semakin erat persahabatan.

9. Hiasi badan dengan baju dari rumah mode Kesucian dan Taqwa yang dapat membaluti tubuh agar senantiasa menutup aurat, menjaga diri dari pakaian tipis, tembus pandang.

Tips make-up cantik yang praktis plus ekonomis. Namun terkadang sulit untuk dilaksanakan. Semoga istiqamah.?

Sepotong Kue Cinta Untuk Kakek Itu


Sepotong Kue Cinta Untuk Kakek Itu

Penyusun: Akh Bee

Pada suatu hari, seorang pemuda berdiri di tengah kota dan menyatakan bahwa dialah pemilik hati yang terindah di kota itu. Banyak orang kemudian berkumpul dan mereka semua mengagumi hati pemuda itu, karena memang benar-benar sempurna. Tidak ada satu cacat atau goresan sedikitpun di hati pemuda itu. Pemuda itu sangat bangga dan mulai menyombongkan hatinya yang indah.

Tiba-tiba, seorang lelaki tua menyeruak dari kerumunan, tampil ke depan dan berkata "Mengapa hatimu masih belum seindah hatiku ?".

Kerumunan orang-orang dan pemuda itu melihat pada hati pak tua itu. Hati pak tua itu berdegup dengan kuatnya, namun penuh dengan bekas luka, dimana ada bekas potongan hati yang diambil dan ada potongan yang lain ditempatkan di situ; namun tidak benar-benar pas dan ada sisi-sisi potongan yang tidak rata. Bahkan, ada bagian-bagian yang berlubang karena dicungkil dan tidak ditutup kembali. Orang-orang itu tercengang dan berpikir, bagaimana mungkin pak tua itu mengatakan bahwa hatinya lebih indah ?

Pemuda itu melihat kepada pak tua itu, memperhatikan hati yang dimilikinya dan tertawa "Anda pasti bercanda, pak tua", katanya.

"Bandingkan hatimu dengan hatiku, hatiku sangatlah sempurna sedangkan hatimu tak lebih dari kumpulan bekas luka dan cabikan".

"Ya", kata pak tua itu," Hatimu kelihatan sangat sempurna meski demikian aku tak akan menukar hatiku dengan hatimu. Lihatlah, setiap bekas luka ini adalah tanda dari orang-orang yang kepadanya kuberikan kasihku, aku menyobek sebagian dari hatiku untuk kuberikan kepada mereka, dan seringkali mereka juga memberikan sesobek hati mereka untuk menutup kembali sobekan yang kuberikan.

Namun karena setiap sobekan itu tidaklah sama, ada bagian-bagian yang kasar, yang sangat aku hargai, karena itu mengingatkanku akan cinta kasih yang telah bersama-sama kami bagikan. Adakalanya, aku memberikan potongan hatiku begitu saja dan orang yang kuberi itu tidak membalas dengan memberikan potongan hatinya. Hal itulah yang meninggalkan lubang-lubang sobekan memberikan cinta kasih adalah suatu kesempatan.

Meskipun bekas cabikan itu menyakitkan, mereka tetap terbuka, hal itu mengingatkanku akan cinta kasihku pada orang-orang itu, dan aku berharap, suatu ketika nanti mereka akan kembali dan mengisi lubang- lubang itu. Sekarang, tahukah engkau keindahan hati yang sesungguhnya itu?"

Pemuda itu berdiri membisu dan airmata mulai mengalir di pipinya. Dia berjalan ke arah pak tua itu, menggapai hatinya yang begitu muda dan indah, lalu merobeknya sepotong. Pemuda itu memberikan robekan hatinya kepada pak tua dengan tangan-tangan yang gemetar. Pak tua itu menerima pemberian itu, menaruhnya di hatinya dan kemudian mengambil sesobek dari hatinya yang sudah amat tua dan penuh luka, kemudian menempatkannya untuk menutup luka di hati pemuda itu. Sobekan itu pas, tetapi tidak sempurna, karena ada sisi-sisi yang tidak sama rata.

Pemuda itu melihat ke dalam hatinya, yang tidak lagi sempurna tetapi kini lebih indah dari sebelumnya, karena cinta kasih dari pak tua itu telah mengalir ke dalamnya. Mereka berdua kemudian berpelukan dan berjalan beriringan.

Makna Wanita Di Depan Lelaki


Makna Wanita Di Depan Lelaki

Penyusun: Akh Bee

Dia yang diambil dari tulang rusuk. Jika Tuhan memersatukan dua orang yang berlawanan sifatnya, maka itu akan menjadi saling melengkapi.

Dialah penolongmu yang sepadan, bukan lawan yang sepadan. Ketika pertandingan dimulai, dia tidak berhadapan denganmu untuk melawanmu, tetapi dia akan berada bersamamu untuk berjaga-jaga di belakang saat engkau berada di depan, atau segera mengembalikan bola ketika bola itu terlewat olehmu, dialah yang akan menutupi kekuranganmu.

Dia ada untuk melengkapi yang tak ada dalam laki-laki : perasaan, emosi, kelemahlembutan, keluwesan, keindahan, kecantikan, rahim untuk melahirkan, mengurusi hal-hal yang kadang dianggap sepele. Hingga ketika kau tidak mengerti hal-hal itu, dialah yang akan menyelesaikan bagiannya. Sehingga tanpa kau sadari ketika menjalankan sisa hidupmu... kau menjadi lebih kuat karena kehadirannya di sisimu. Jika ada makhluk yang sangat bertolak belakang, kontras dengan lelaki, itulah perempuan. Jika ada makhluk yang sanggup menaklukkan hati hanya dengan sebuah senyuman, itulah perempuan.

Ia tidak butuh argumentasi hebat dari seorang laki-laki, tetapi ia butuh jaminan rasa aman darinya karena ia ada untuk dilindungi, tidak hanya secara fisik tetapi juga emosi. Ia tidak tertarik kepada fakta-fakta yang akurat, bahasa yang teliti dan logis yang bisa disampaikan secara detail dari seorang laki-laki, tetapi yang ia butuhkan adalah perhatiannya, kata-kata yang lembut, ungkapan-ungkapan sayang yang sepele, namun baginya sangat berarti, membuatnya aman di dekatmu.

Batu yang keras dapat terkikis habis oleh air yang luwes, sifat laki-laki yang keras ternetralisir oleh kelembutan perempuan. Rumput yang lembut tidak mudah tumbang oleh badai dibandingkan dengan pohon yang besar dan rindang, seperti juga di dalam kelembutannya di situlah terletak kekuatan dan ketahanan yang membuatnya bisa bertahan dalam situasi apapun.

Ia lembut bukan untuk diinjak, rumput yang lembut akan dinaungi oleh pohon yang kokoh dan rindang. Jika lelaki berpikir tentang perasaan perempuan, itu sepersekian dari hidupnya. Tetapi jika perempuan berpikir tentang perasaan lelaki, itu akan menyita seluruh hidupnya.

Karena perempuan diciptakan dari tulang rusuk laki- laki, karena perempuan adalah bagian dari laki-laki, apa yang menjadi bagian dari hidupnya, akan menjadi bagian dari hidupmu. Keluarganya akan menjadi keluarga barumu, keluargamu pun akan menjadi keluarganya juga. Sekalipun ia jauh dari keluarganya, namun ikatan emosi kepada keluarganya tetap ada karena ia lahir dan dibesarkan di sana. Karena mereka, ia menjadi seperti sekarang ini. Perasaannya terhadap keluarganya, akan menjadi bagian dari perasaanmu juga, karena kau dan dia adalah satu, dia adalah dirimu yang tak ada sebelumnya. Ketika pertandingan dimulai, pastikan dia ada di bagian lapangan yang sama denganmu.